Ketika Rasulullah SAW cemburu

Abdullah bin Lahi’ah meriwayatkan dari Yazid bin Abu Habib, dari Abdurrahman bin SyimamahAl-Mahry, dari Abdullah bin Umar ra., bahwa Rasulullah SAW memasuki rumah Mariyah Al-Qibthiyah (istri beliau) yang sedang mengandung Ibrahim. Dia membawa seorang laki-laki dari kerabatnya yang berasal dari Mesir yang kemudian masuk Islam. Dia sering masuk ke rumah Mariyah. Suatu saat dia harus memotong kedua kakinya, sehingga hanya menyisahkan sedikit saja dari bagian kakinya, suatu hari belau mmemasuki rumah Mariyah dan mendapatkan laki-laki itu berada di sana. 

Beliau merasa cemburu sepeti yang biasa dirasakan manusia. Beliau keluar dengan rona wajah yang berubah. Umar bin Al-Khattab berpapasan dengan beliau dan bisa menangkap perubahan rona wajah beliau. 

Dia berkata. “wahai Rasulullah, kami bisa menangkap perubahan rona wajah engkau.” 

Maka beliau mengatakan apa yang dirasa di dalam hati karena keberadaan kerabat Mariyah di sampingnya. 
Rasulullah Muhammad SAW. (Sumber gambar: embunhati.com)

Maka Umar langsung beranjak pergi sambil menenteng pedangnya, hingga tiba di rumah Mariyah. Dia benar-benar melihat keberadaan kerabat Mariyah itu di sisinya. Umar langsung menghunus pedang untuk membunuh laki-laki itu. Melihat tindakan Umar ini, kerabat Mariyah tersebut memperlihatkan keadaan kakinya. Umar kembali lagi menemui Rasulullah dan mengabarkan keadaan laki-laki kerabat Mariyah tersebut. 

Beliau bersabda; “sesungguhnya Jibril telah mendatangiku dan mengabarkan kepadaku bahwa Allah telah mensucikan Mariyah dan kerabatnya tentang apa yang aku rasakan, dan menyampaikan kabar gembira kepadaku bahwa di dalam perut Mariyah ada janin yang rupanya mirip denganku, dan memerintahkan agar aku menamakannya Ibarahim.” 

*Ditakhrij Ibnu Abdil-hakam di dalam Futuhu Misyra, dan Ath-Tabhrany di dalam Al-Mu’jamul-Kabir dan juga selain keduanya, sebagaimana yang dikatakan Ibnu Hajar di dalam Al-Ishabah.

Tinggalkan komentar