Mungkin aku ingin bertanya lebih jauh, tetapi kami lalu hanya berpapasan di tangga fakultas lantai dua depan ruang dekan, berjalan beriring dengan temannya di tengah kesibukan siang itu. urusan kuliah, dan seminar satu.
ketika sosok itu melewatiku, satu-satunya petunjuk bagiku untuk mengambil kesimpulan tentang sikapnya adalah dia hanya melihatku dengan sekilas kemudian melangkah pergi tanpa mengucap sepatah kata pun. Seulas senyum pun bahkan tidak.
diiringi rasa bersalah dan tidak nyaman dengan pemandangan ini, dan sedu sedan yang terdengar semakin nyaring di hatiku. dengan seruan bismillah, aku hanya berucap pada diriku;
diiringi rasa bersalah dan tidak nyaman dengan pemandangan ini, dan sedu sedan yang terdengar semakin nyaring di hatiku. dengan seruan bismillah, aku hanya berucap pada diriku;
aku akan baik-baik saja !
Makassar, 04 Desember 2015