Hanya sebuah alasan

 

“Sesuatu yang benar.”

Aku tidak tahu bahwa itu tidak banyak berarti. namun sejujurnya, hanya itu alasanku. kadang aku merasa gembira dengan perbuatanku meski aku tidak pernah mengakuinya dengan siapapun.

Aku nyaris bisa membayangkan para malaikat di surga, berkerumunan dan memandangku dengan air mata mengambang di sudut mata mereka, membicarakan betapa menyedihkannya aku. karena mau berkorban perasaan.

Lihat kan, apa yang terjadi saat kau jadi orang baik?

Tinggalkan komentar