Masih bertanya-tanya

Abaikan saja fakta bahwa aku berdiri di sini, tegak dan kaku. mengagumimu dari dekat dan kejauhan. Jika kebenaran harus diungkapkan, aku mungkin sudah bersamamu dengan sebuah sebuah status yang banyak orang anggap sebagai sesutu yang penting di kehidupan remaja masa sekarang. Atau bisa jadi, kita malah saling menjauh karena tak ingin saling menyakiti. Ah, ini seperti drama-drama picisan saja yang endingnya mudah sekali ditebak.

Tapi tidak, aku lebih memilih diam, mempertahankan yang sudah baik adanya. 

Aku telah melewati banyak momen bersamamu, momen-momen kaku hingga yang paling konyol. Aku sudah pernah muncul di ruang hidupmu saat pagi, siang bahkan di larut malam. Saat terjaga maupun dalan mimpi (mungkin saja).
orang yang kuceritakan dalam tulisan-tulisanku (sumber gambar: Pinterest.com)
Seseorang bertanya, bagaimana rasanya menulis begitu sering dengan satu nama sebagai pelaku utama tanpa pernah mengutarakannya? Tentu saja, aku sangat bangga pada diriku sendiri, meskipun aku juga masih bertanya-tanya apakah memang dia seorang yang kuceritakan dalam tulisan-tulisanku. Terbukti, dari tulisan-tulisan itu ternyata dipahami secara berbeda oleh masing-masing orang. Tetap saja aku mempunyai perasaan yang kuat bahwa ada suatu kesamaan. Sebuah keterhubungan dari semua tulisan-tulisan itu dan juga sosok di baliknya. 

*13/07/16

Tinggalkan komentar