Mungkin sudah terlambat

Sejak mahasiswa baru, kami selalu melakukan banyak hal bersama-sama. Dan daripada seorang wanita, aku lebih menganggapnya seorang teman, seorang adik.
Teman? Teman lagi?? Apakah kau mencoba memberi kutukan pada dirimu sendiri dengan menyebutnya teman terus? Kau terlalu takut untuk mengakuinya.
Karena hubungan baik yang selama ini terjalin akan hancur nantinya.
Orang lain pun sebenarnya takut, tapi dia tetap mau mengambil resiko.
Apalagi, dia tidak pernah menganggapku penting, hanya teman, tidak lebih.
suatu hari nanti mungkin sudah terlambat untuk memperbaikinya!

*Akhir Agustus 2016

Terlambat untuk memperbaikinya via Pinterest.com

Tinggalkan komentar